Jumat, 20 Juli 2012

MEMBELAJARKAN

Mengapa membelajarkan bukan mengajarkan ?

Coba pelajari link berikut ini :
1. Keluar dari kecakapan ujian
2. Jadilah Driver
3. Rhenald kasali tentang pendidikan
4. Membelajarkan bukan mengajarkan
5. Cara belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi

Pendidikan kita jauh panggang dari pada api, wajar kalau sudah lama dimasak tapi tidak matang-matang.
Mengapa demikian ???

 1. Sulitnya mencari pekerjaan
 2. Sarjana tidak siap pakai

Setiap daerah memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda oleh sebab itu setiap daerah membutuhkan ilmu yang berbeda-beda. Kurikum Nasional memaksa setiap daerah mempelajari hal yang sama, akibatnya banyak sumberdaya alam yang tidak dikelola dengan baik. 

Idealnya untuk daerah pesisir pantai, dari sejak SD, anak-anak diajarkan bagaimana cara mengelola sumber daya kelautan dengan benar, dan untuk daerah pertanian, anak-anak diajarkan dari sejak SD tentang pertanian dst. Sayang apabila anak-anak sekarang dihabiskan waktunya disekolah bertahun-tahun, namun setelah lulus, bingung mau menerapkan ilmunya bagaimana. Banyak juga para lulusan yang bekerja bukan dibidangnya, akibatnya bekerja menjadi tidak profesional.

Target para siswa hanya sebatas agar mampu menjawab soal ujian,agar lulus UAN. Bahkan sekolah saja tidak cukup, harus ditambah bimbingan belajar, akibatnya waktu seharian para pemuda/siswa habis untuk melatih dirinya agar lulus UAN. Padahal dalam kehidupan sehari-hari masalahnya tidak sama dengan masalah dalam soal UAN. Akibatnya banyak siswa yang cerdas di UAN tapi tidak tahu bagaimana cara menerapkan ilmunya. Idealnya waktu disekolah jangan terlalu lama, sehinga para siswa masih punya cukup waktu untuk berbaur dengan masyarakat dan masih punya cukup waktu untuk melatih keterampilan atau kursus-kursus. Sebaiknya bukan bimbingan belajar lulus UAN yang diperbanyak tapi kursus-kursus keterampilanlah yang diperbanyak. Silahkan dibaca link berikut ini,

1.UAN
2. Keluar dari kecakapan ujian

Sekolah merupakan ajang latihan untuk melatih apakah kita mampu menyelesaikan tugas-tugas dan mampu menjawab soal ujian.  Suka ataupun tidak suka, didunia kerja nanti bisa jadi kita akan mendapatkan tugas yang kita tidak suka, walaupun demikian kita harus tetap melaksanakannya dengan baik. Di kelas kita berlatih untuk itu, berlatih bagaimana caranya lulus ujian, berkompetisi dengan rekan-rekan yang lain, meskipun kita tidak menyukai ilmunya ataupun gurunya, kita tetap harus berusaha keras untuk lulus. Setidak-tidaknya ketika lulus kuliah, meskipun ilmunya tidak dipakai, tapi karakter mau belajar dan berusaha melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya yang diperoleh ketika dibangku kuliah, sangat membatu agar sukses didunia kerja. Apabila disekolah kita bermaas-malasan, karena ilmunya tidak cocok atau gurunya tidak cocok, dan kita merasa enjoy dengan sikap itu, akibatnya karakter malas terbawa sampai kedunia kerja. Tentu saja ini akan mempengaruhi kesuksesan didunia kerja. Jadi bagaimanapun sistem pendidikan kita sebagai siswa tetaplah berkewajiban untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik. Tetap berprestasi dikelas, sambil mencari ilmu dan ketrampilan lain diluar kelas.